SnekingOneNews – Pagi ini (01/02/2023) seluruh dewan guru SMPN 1 Kedungpring melaksanakan kegiatan IN House Training (IHT) : Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 Regulasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini bertempat di SMPN 1 Kedungpring mulai pukul 07.00 s.d 12.00 WIB dengan model IN-ON. Kegiatan IHT ini diawali dengan sambutan dari Sri Wahjuni, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMPN 1 Kedungpring. Dalam sambutannya beliau menyampaikan banyak hal terkait dengan profesionalisme guru dan pelaksanaan kurikulum merdeka khususnya bagi guru kelas VIII dan IX yang mana tahun pelajaran 2022/2023 ini masih menggunakan Kurikulum 2013 namun bentuk asesmen dan laporan hasil belajar siswanya sudah mulai mengikuti kurikulum merdeka. Selain itu beliau juga memberikan gambaran secara umum apa saja yang perlu dilakukan oleh para guru kelas VIII dan IX dalam menyusun perangkat mengajar dengan menyesuaikan Kurikulum Merdeka. Bunda Yuni juga menyampaikan bahwasanya hasil dari kegiatan IHT ini nanti berupa produk perangkat mengajar yang disusun oleh masing-masing MGMPS dan selanjutnya akan disampaikan ke pengawas pembina untuk dikoreksi lebih lanjut. Dalam kegiatan IHT pagi tadi, beliau tidak bisa mendampingi secara penuh dikarenakan ada agenda lain yang juga sama pentingnya yaitu Rapat Koordinasi MKKS SMP Negeri yang bertempat di SMPN 1 Sugio pukul 09.00 WIB.
Usai memberikan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi yang disampaikan oleh Nurul Aeni, S.Pd dan Khotim, S.Pd yang pada tahun ini keduanya mendapat tugas sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar pancasila dan mendampingi pelaksanaan kurikulum merdeka kelas VII. Adapun materi yang disampaikan yaitu penguatan kurikulum merdeka, panduan pembelajaran dan asesmen kurikulum 2013 regulasi kurikulum merdeka, dan dilanjutkan dengan penyusunan alur kegiatan P5 tema yang ketiga bersama para fasilitator kelas VII. Setelah materi disampaikan secara lengkap oleh kedua narasumber, dilanjutkan dengan kegiatan terakhir yaitu pembuatan perangkat mengajar. Dalam pembuatan perangkat, masing-masing guru mata pelajaran berkumpul sesuai dengan rumpunnya untuk melakukan diskusi untuk membahas Alur Tujuan Pembelajaran, Modul Ajar, dan bentuk asesmen yang digunakan.
Pada pelaksanaan IHT hari ini, tidak sedikit guru-guru kelas VIII dan IX yang masih kebingungan dalam mengkonversi K-13 ke Kurikulum Merdeka khususnya dalam penyusunan modul ajar dan menyesuaikan bentuk asesmennya. Namun meskipun begitu, adanya guru kelas VII yang notabene sudah menjalankan kurmer tahun ini ini juga sangat membantu dalam memberikan pemahaman ke rekan-rekannya. “Alhamdulillah pelaksanaan IHT ini bisa berjalan lancar meskipun belum sempurna dan bagi yang belum selesai pembuatan perangkatnya bisa dilanjutkan esoknya melalui diskusi MGMPS”. Ujar Ery Sarmudiyahningsih, S.Pd selaku Waka bidang Kurikulum dalam sesi penutup. (afh)
Dokumentasi :






















