SnekingOneNews – Selasa, 24 Nopember 2020 SMP Negeri 1 Kedungpring menjadi salah satu tempat tujuan kegiatan safari dinas pendidikan ke sekolah-sekolah jenjang SMP di wilayah kabupaten Lamongan. Hal ini untuk menindaklanjuti hasil pertemuan antara menteri pendidikan dan bupati beserta kepala dinas pendidikan di seluruh Indonesia beberapa hari yang lalu. Agar kebijakan Kemdikbud ini bisa tersampaikan semua ke sekolah dan guru-guru, sehingga pihak dinas berinisiatif turun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan kegiatan pada semester genap mendatang utamanya tentang Asessmen Nasional, Merdeka belajar, dan Pelaksanaan KBM di semester genap, serta sosialisasi aplikasi jagoan sinau.
Adapun yang menjadi peserta dari kegiatan ini adalah guru-guru SMPN 1 dan 2 Kedungpring. Sedangkan untuk pembicaranya adalah Drs. H. Adi Suwito, M.Pd selaku kepala dinas pendidikan kab. Lamongan, DR. H. R. Chusnu Yuli, M.Pd. selaku Kabid pendidikan SMP dan Drs. Syafruddin, MM selaku Kabid kurikulum SMP. Kegiatan yang melibatkan dua sekolah ini ditempatkan di ruang guru SMPN 1 Kedungpring yang bisa menampung kurang lebih 60an orang.
Sebelum dimulainya acara, beliau diajak kepala sekolah terlebih dahulu untuk melihat-lihat pameran hasil karya siswa dan perpustakaan yang dipajang dengan apik di panggung upacara. Karya yang dipamerkan mulai dari buku-buku literasi, karya lukis, hingga pameran sistem otomasi dan robotik yang akan menjadi ekstra life skill abad 21 pada semester genap mendatang. Beberapa karya siswa yang dipamerkan dibidang ini antara lain robot pengikut garis (line follower), robot halang rintang (obstacle avoidance), simulasi lampu lalu lintas di perempatan jalan, alat pengukur tinggi badan, alat pengukur jarak atau pendeteksi benda, dan tempat sampah otomatis.
Selama mengunjungi stand pameran, beliau cukup mengapresiasi apa yang dilakukan pihak sekolah selama pandemi ini. Bahkan kepala dinas pendidikan sempat memuji karena setiap kali beliau datang ke SMPN 1 Kedungpring mesti ada sesuatu hal yang baru dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan seperti yang dipamerkan kemarin adalah di bidang robotika dan sistem otomasi, serta perpustakaan digital yang harapannya bisa menjadi salah satu ikon kemajuan bidang pendidikan di wilayah kabupaten Lamongan.
Selain bidang robotika, Kepala Dinas Pendidikan beserta jajarannya yang mendampingi turut mengapresiasi langkah dari guru-guru di SMPN 1 Kedungpring selama pandemi ini bisa memanfaatkannya dengan kegiatan positif. Salah satunya yang dilakukan bapak Mukminin, M.Pd selama pandemi ini bisa menghasilkan 6 karya buku yang kemarin juga dipamerkan dan sempat mendapat perhatian dari Bapak Kabid Pendidikan SMP. Tidak hanya disitu, beliau juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Kepala Sekolah dalam berinovasi mengembangkan perpustakaan sekolah ke arah digital dan menjadi pusat baca yang selalu diminati siswa.
Setelah puas melihat-lihat pameran hasil karya siswa, Kepala Dinas Pendidikan beserta jajarannya didampingi kepala SMPN 1 dan 2 Kedungpring masuk ke lokasi ruang pertemuan. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, sambutan dari tuan rumah yang dalam hal ini dibawakan oleh Bunda Sri Wahjuni selaku kepala SMPN 1 Kedungpring, setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Drs. H. Adi Suwito, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang persiapan pembelajaran di semester genap serta langkah yang dilakukan Lamongan selama pandemi ini contohnya saja pembuatan aplikasi jagoapa yang merupakan produk daerah sendiri yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran daring siswa SMP dan SD di Kabupaten Lamongan.
Terkait dengan PBM, beliau menyampaikan selama kondisi di Lamongan masih zona kuning, sekolah-sekolah tetap pada posisi yang sama seperti yang dilakukan saat semester ganjil dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mengenai pembelajaran tatap muka, Pemda memperbolehkan tapi tidak mewajibkan. Pemerintah pusat pun sudah menyatakan bahwasanya pemangku kebijakan sekarang sudah diringkas yaitu Pemda dan keputusan terakhir ada pada Orang Tua. Jika keduanya setuju, maka pembelajaran tatap muka bisa dilangsungkan. Meskipun begitu, tetap ada beberapa faktor yang harus dipatuhi antara lain tingkat resiko penyebaran Covid, pertimbangan faktor kesehatan warga sekolah, fasilitas kesehatan termasuk ketersediaan thermogun, tempat cuci tangan, dan yang harus dipatuhi adalah dari segi pelayanan kesehatan dengan mempersiapkan UKS yang bekerja sama dengan puskesmas setempat. Dalam semester genap mendatang, kegiatan olahraga sudah diperbolehkan kecuali kegiatan yang menggunakan peralatan bersama dan tidak memungkinkan menerapkan jaga jarak.
Terakhir yang beliau sampaikan adalah tentang merdeka belajar dan assessmen. Terkait dengan assessmen, beliau menjelaskan bahwasanya asesmen nanti akan menggantikan ujian nasional. asesmen itu untuk memetakan sekolah yaitu untuk mengetahui situasi dan kondisi sekolah yang sebenarnya. Kalau nilai asesmen rendah berarti prosesnya masih rendah. Beliau meminta kepada seluruh guru yang hadir selama pandemi Covid ini agar tidak mengukur anak dengan prestasi dan prestasi. Beliau menyarankan agar membiasakan anak dengan berpikir logika, berpikir kritis, dan mampu memecahkan masalah.
Usai sambutan beliau didapuk untuk melaunching inovasi baru SMPN 1 Kedungpring yaitu aplikasi perpustakaan digital yang bisa di unduh melalui aplikasi playstore. Dalam aplikasi tersebut, nantinya akan dimanfaatkan sebagai pusat baca siswa dan guru yang bisa menggantikan buku paket untuk kegiatan belajar mengajar. (afh)
Dokumentasi :