SnekingOneNews – Melonjaknya kasus Covid-19 dibeberapa daerah khususnya di kabupaten Lamongan pasca liburan semester ganjil membuat pihak sekolah berinisiatif untuk menyelenggarakan rapid test yang juga sekaligus untuk melakukan pendataan riwayat kesehatan bagi warganya khususnya guru, staf dan karyawan SMPN 1 Kedungpring. Hal ini merupakan bentuk tindak lanjut dari apa yang sudah dianjurkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan beberapa waktu lalu melalui rapat musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP Negeri Kabupaten Lamongan.
Tujuan diadakannya kegiatan rapid test ini selain digunakan untuk memastikan bahwa warganya tidak ada yang reaktif, juga sebagai salah satu syarat kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan KBM tatap muka di semester genap ini. Hasil dari rapid test ini nantinya akan dibendel jadi satu dengan surat pernyataan dari pengurus komite, surat pernyataan dari orang tua/wali murid, dan riwayat kesehatan siswa yang selanjutnya dikirim ke dinas pendidikan.
Kegiatan yang diselenggarakan pada hari rabu tanggal 6 Januari 2021 kemarin disambut antusias pihak warga sekolah mengingat biayanya di tanggung secara penuh oleh pihak sekolah. Penyelenggaraan rapid test ini dilakukan dengan bekerja sama dengan klinik Sartika Lamongan. Jumlah tenaga medis yang dikirim oleh pihak sartika sebanyak 3 orang yang terdiri dari 1 laki-laki dan 1 perempuan. Hasil dari test inipun bisa dilihat secara langsung usai kegiatan. Dari sekian banyak jumlah guru dan karyawan yang hadir hanya 3 yang tidak hadir karena alasan tertentu namun meski begitu tetap diwajibkan mengikuti rapid test dengan biaya mandiri dan hasilnya disusulkan.
Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis, seluruhnya non reaktif atau dengan kata lain hasilnya negatif. Setelah mengetahui hasilnya yang bagus ini, bunda menghimbau kepada seluruh warga sekolah untuk tidak bepergian keluar kota terlebih dulu, jaga kesehatan dan tetap mengikuti protokol kesehatan. (afh)
Dokumentasi :
