SnekingOneNews – Selama Kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sudah berjalan dua minggu ini banyak sekali perubahan positif yang terlihat pada bapak/ibu guru pengajar utamanya dalam memberikan materi pelajaran selama daring. Media yang digunakan dalam menyampaikan materi hampir semuanya dalam bentuk video yang sudah diunggah ke YouTube. Waktu luang selama PJJ ini terlihat dimanfaatkan betul untuk kegiatan peningkatan kompetensi guru.
Meskipun kondisi PJJ, setiap hari minimal ada 20-30 guru yang masuk, sehingga sekolah tidak terlihat sepi. Guru yang hadir adalah yang mengajar 2 mapel PJJ pada hari itu dan selebihnya melakukan aktifitas syuting untuk membuat video pembelajaran yang akan disampaikan ke siswa pada esok harinya dan diselingi olahraga di lapangan. Didampingi tim digital, bapak/ibu guru dipandu dalam pembuatan video, editing, dan sampai upload ke YouTube dengan memanfaatkan smartphone-nya masing-masing. Aplikasi yang ditawarkan oleh tim juga bervariasi, mulai dari xrecorder, inshoot, Soloop, camtasia, kinemaster, dan lain-lain yang dikombinasikan dengan powerpoint dan WPS office. Pada dasarnya dalam pendampingan tahap kedua ini targetnya adalah guru bisa memaksimalkan smartphone-nya dan bisa mengetahui cara pengambilan video yang bagus, merekam slide presentasi, penggabungan video, menyisipkan gambar, penambahan teks dan suara. Tim digital yang berjumlah tujuh orang ini memang dibentuk untuk membantu rekan-rekan guru serta memberikan solusi jika ada permasalahan khususnya dalam memanfaatkan perangkat TIK.
Semangat tinggi yang ditunjukkan guru-guru dalam mempelajari dan mengaplikasikan teknologi kedalam pembelajaran ini merupakan langkah awal yang cukup baik untuk menuju ke sekolah digital dan membudayakan TIK dilingkungan kerja adalah salah satu kuncinya. Mengingat di era sekarang dan kedepan, mau tidak mau guru dituntut untuk menguasai teknologi. Teknologi yang berkembang secara dinamis ini juga menuntut guru untuk terus belajar dan berinovasi.
Bunda Yuni selaku Kepala sekolah di SMP Negeri 1 Kedungpring ini sebenarnya memiliki keinginan dan harapan yang cukup tinggi kepada bawahannya untuk bisa menguasai teknologi dalam membantu kegiatan belajar mengajar dan dalam hal keadministrasian, serta agar misi sekolah kedepan berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau berbasis digital bisa terwujud. Beliau bersyukur saat ini guru-guru di SMPN 1 Kedungpring sedikit demi sedikit sudah memahami apa yang diharapkannya adalah demi bapak/ibu guru sendiri dan demi kemajuan pendidikan khususnya di lembaga SMPN 1 Kedungpring. Kepala sekolah juga sering mengedukasi ke seluruh warga sekolah bahwasanya di era sekarang menguasai teknologi adalah hal yang wajib serta dengan teknologi, pekerjaan akan semakin dimudahkan.
Mulai awal semester genap ini kepala sekolah menginstruksikan kepada bagian kurikulum dan tim IT sekolah untuk merancang konsep pembelajaran digital dengan memanfaatkan dan memaksimalkan fasilitas yang sudah tersedia yaitu smart TV yang sudah terhubung ke internet dan google suite for education. Selain mengkonsep pembelajaran, pihak tim IT juga diharapkan untuk mengemas model penugasan dan pelaporan secara terpadu yang nantinya akan digunakan guru dalam membuat pelaporan harian, praktikum siswa, pelaporan kepala laboratorium, dan sebagainya.
Pihak kurikulum pun menangkap apa yang sudah disampaikan kepala sekolah, sehingga mulai semester ini kurikulum bersama tim IT mengawalinya dengan pembuatan laporan harian berbasis otomasi dan diberi istilah “Daily Report” yang digunakan guru untuk melaporkan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh setiap harinya, laporan harian guru BK selama PJJ, Praktikum IPA, dan untuk kebutuhan survey. Dalam hal ini sebenarnya guru dimudahkan dalam membuat laporan karena guru tidak berhubungan dengan komputer sama sekali yaitu cukup membuka link Google formulir melalui smartphone-nya dan mengisi format laporan yang sudah disediakan, selanjutnya data diproses oleh sistemnya google dan menghasilkan file dokumen yang secara otomatis salinannya akan tekirim ke email yang bersangkutan, kurikulum, dan kepala sekolah. Dengan menggunakan konsep seperti ini, kepala sekolah dan kurikulum bisa memberikan umpan balik melalui email dan bisa memantau secara langsung siapa yang belum melakukan pelaporan. Keuntungan jika menggunakan sistem seperti ini yaitu menghemat lebih banyak pengeluaran biaya kertas dan bisa mengurangi sampah kertas, mengingat sekolah ini sudah berstatus Adiwiyata Provinsi.
Pada hari Rabu (13/01/2021) kemarin pihak sekolah juga mengundang pengurus komite untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan pada semester ganjil dan membicarakan rencana sekolah kedepannya. Ada banyak hal yang disampaikan disitu dan sempat terjadi diskusi. Poin penting yang disampaikan kepala sekolah adalah rencana menuju ke sekolah digital, ekstrakurikuler Sistem Otomasi dan Robotika, adiwiyata nasional, MoU dengan Sekolah Sepak Bola (SSB), Rehabilitasi sekolah, dll.
Usai kepala sekolah memaparkan rencana yang akan dilakukan kedepan, alhamdulillah pihak pengurus komite sangat mendukung apa yang dilakukan oleh sekolah. Pada kesempatan itu pula, pak imam hadi selaku pengurus komite dari unsur praktisi pendidikan memberikan banyak masukan yang positif dan berbagi pengalaman saat dulu pernah memimpin SMK. Beliau menyampaikan bahwasanya langkah yang dilakukan sekolah saat ini sudah tepat mengingat era sekarang dan kedepan semuanya sudah mengarah ke sistem digital. Untuk menuju sekolah yang akan berkembang lebih besar dan maju, memang tidak luput dari batu ganjalan baik itu dari internal maupun eksternal, namun itu bisa menjadi pemicu semangat yang luar biasa untuk bisa terus berinovasi. Hadapi dengan sabar dan terus melangkah. Selama itu dilakukan secara benar dan tidak menyalahi aturan, komite sekolah akan terus mendukung langkah yang dilakukan pihak sekolah. (afh)
Dokumentasi :