Ngonthel Merah Putih Ramaikan HUT RI Ke-77 di Kecamatan Kedungpring

"Membaca tanpa memikirkannya ibarat makan tanpa mengunyah". (Edmund Burke)

snekingonenews – Pawai sepeda hias SMPN 1 Kedungpring yang dilaksanakan pada hari Selasa kemarin (30/08/22) menjadi tontonan menarik bagi warga masyarakat Kedungpring dan sekitarnya. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terbilang cukup banyak yaitu kurang lebih 1000 peserta. Selain guru, staf karyawan, dan siswa SMPN 1 Kedungpring, pihak sekolah juga turut mengundang pengurus komite, dharma wanita, Muspika Kedungpring, pengawas sekolah, dan guru atau pensiunan yang pernah mengabdi di lembaga ini untuk turut meramaikan kegiatan tersebut.

Adapun tema yang diusung dalam festival sepeda hias kali ini yaitu “Ngonthel Merah Putih bareng Keluarga Besar SMPN 1 Kedungpring”. Menurut bunda Sri Wahjuni yang merupakan pemrakarsa dari kegiatan ini yaitu selain bertujuan untuk menyemarakkan HUT RI Ke-77, juga untuk membangkitkan kembali semangat siswa dalam berkreativitas, meningkatkan kesehatan, menjalin kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan elemen masyarakat serta pihak-pihak stakeholder di Kedungpring. “Kegiatan tersebut juga digunakan sebagai sarana publikasi sekolah”. Tambahnya.

Pada pelaksanaan sepeda hias tahun ini, Dra.Sunistyowati selaku ketua PHBN Sekolah, menunjuk Hari Eko Upono, S.Pd sebagai ketuanya. Beliau bersama tim mendesain kegiatan layaknya karnaval dengan membentuk barisan per kelas. Semua kelas dihimbau untuk membuat tema yang berbeda-beda dengan dikoordinir oleh wali kelas masing-masing. Untuk menambah semangat peserta dalam mendesain sepedanya, panitia menyediakan hadiah khusus untuk sepeda yang didesain secara unik, dan menarik. Bahkan panitia menyediakan hadiah khusus uang tunai satu juta rupiah untuk desain sepeda terbaik serta terbaik dua dan tiga juga akan mendapatkan hadiah yang menarik. Selain itu, banyak hadiah menarik lainnya yang akan diundi diakhir acara. Mulai dari kipas angin, kompor gas, dispenser, dan lain-lain. Semua hadiah tersebut merupakan partisipasi dari guru, karyawan, koperasi paguyuban, serta kantin sekolah. Sponsor utama kegiatan tersebut yaitu Toserba Bunda dari dradah blumbang dengan menyumbangkan uang sejumlah dua juta rupiah.

Sebelum perjalanan dimulai, diadakan upacara pembukaan terlebih dahulu dan yang pertama disampaikan kepala sekolah, dilanjutkan Camat Kedungpring yang diwakili oleh Sekcam, dan terakhir ketua panitia. Dalam kesempatan tersebut, bunda dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak termasuk undangan yang hadir dan khususnya peserta yang secara maksimal sudah membuat karya-karya yang menarik sehingga bisa menjadi suguhan yang bagus kepada masyarakat. Sebelum mengakhiri sambutannya, seperti biasa, beliau memimpin yel-yel untuk menambah semangat peserta. Kekompakan para peserta dalam mengikuti yel-yel tersebut mendapat pujian dari para Muspika dan tamu-tamu yang lain. Usai bunda memberikan sambutan, ketua panitia selanjutnya mengingatkan kepada seluruh siswa untuk tertib selama dalam perjalanan, tidak membuang sampah sembarangan dijalan, serta ketika pulangnya nanti tidak diperbolehkan membuang hiasannya dijalan dan jika ketahuan akan mendapatkan sanksi tersendiri.

Setelah kurang lebih 20 menit pelaksanaan acara pembukaan, selanjutnya bapak sekretaris kecamatan (sekcam) menuju ke gerbang depan untuk memberangkatkan peserta “ngonthel merah putih”. Iring-iringan mulai berangkat sekitar pukul 07.30 wib dengan posisi didepan yaitu mobil polisi, dilanjutkan muspika dan tamu undangan lainnya, dibelakangnya disusul mobil sekolah, kemudian barisan sepeda kreatif, barisan OSIS, barisan putri kelas 7a s.d 9i, dan terakhir barisan putra dari kelas 7a s.d 9i. Untuk barisan siswa, didampingi oleh wali kelas masing-masing.

Seluruh peserta festival sepeda hias ini akan menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 11km dengan rute seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu mengambil jalur kiri mulai dari sekolah ke arah timur melewati Desa Mekanderejo, Majenang, Blawi, Sidobangun, Tlanak, Kandangrejo, dan Pasar Kedungpring. Selama perjalanan, iring-iringan barisan sepeda didampingi oleh mobil polisi untuk mengawal kegiatan dan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

Selama perjalanan, iring-iringan festival ngonthel merah putih ini sempat menjadi pusat perhatian warga masyarakat sekitar. Banyak sekali yang menyaksikan dan merasa terhibur dengan adanya kegiatan tersebut. Bahkan siswa SD/MI yang sekolahnya dilewati, ikut menyaksikan didepan sekolahnya masing-masing. Terlebih pada saat kami berada disekitar kerumunan warga untuk pengambilan gambar di area pertigaan arah babat, depan masjid Kedungpring dan area pasar Kedungpring, mayoritas mengapresiasi cukup baik dan berkomentar positif.

Perjalanan peserta ngonthel merah putih ini membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam hingga tiba ke garis finish. Meskipun sedikit panjang perjalanannya, namun mayoritas peserta tidak begitu nampak kelelahan. Dari raut mukanya terlihat gembira dan puas.

Usai tiba disekolah, seluruh peserta beristirahat kurang lebih setengah jam sambil menunggu panitia menyiapkan hadiah dan persiapan pengundian. Sekitar pukul 10.00wib, pengundian kupon dimulai. Namun sebelum itu, peserta diberi suguhan hiburan elektun terlebih dahulu, dilanjutkan dengan pemberian hadiah khusus kepada seluruh peserta yang menghias secara maksimal sepedanya dan kemudian memilih tiga terbaik. Seleksi yang dilakukan panitia juga ketat, untuk karya terbaik pertama mendapat hadiah uang satu juta, terbaik kedua mendapatkan kipas angin, dan terbaik ketiga mendapatkan kompor gas. Hadiah diserahkan langsung oleh kepala sekolah. Beberapa menit setelah dilakukan seleksi sepeda terbaik, acara dilanjutkan dengan pengundian kupon dengan hadiah-hadiah menarik lainnya dengan hadiah utama berupa sepeda mini.

Kurang lebih pukul 11.30wib, rangkaian kegiatan sepeda hias ini berakhir dan sebelum peserta meninggalkan lapangan, ketua panitia sekali lagi mewanti-wanti ke peserta untuk tidak membuang hiasan sepedanya di jalanan dengan sedikit mempertegas akan diberikan sanksi bagi yang ketahuan melanggar.

Bunda Yuni selaku kepala sekolah yang juga penanggung jawab kegiatan ini merasa bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak atas terlaksananya kegiatan ini dengan lancar dan sesuai yang direncanakan. “Dengan berakhirnya kegiatan festival ngonthel merah putih ini, berakhir pula rangkaian kegiatan memperingati HUT RI Ke-77”. Tutur bunda dalam sesi acara penutupan. (afh)

Dokumentasi foto :

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Replay

About Me

SMP Negeri 1 Kedungpring merupakan sekolah yang bisa beradaptasi dengan cepat mengikuti perkembangan jaman. Banyak prestasi yang sudah ditorehkan mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Recent Posts

Profil Bahrun Amiq

Launching Sekolah Digital

Sign up for our Newsletter

masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru dari kami.

Scroll to Top
Scroll to Top
%d blogger menyukai ini: