Kepala Dinas Pendidikan Melakukan Sidak Proses Pembelajaran Digital di SMPN 1 Kedungpring

SnekingOneNews – Memasuki hari keempat pelaksanaan Sumatif Akhir Jenjang kelas IX Tahun Pelajaran 2022/2023, tepatnya hari Kamis (16/03/2023), Kepala Dinas Pendidikan Kab. Lamongan Ir. Munif Syarif, M.M tiba-tiba mengunjungi SMPN 1 Kedungpring. Dengan didampingi oleh asistennya, beliau melakukan sidak untuk melihat secara langsung proses pembelajaran berbasis digital. Beliau sebenarnya penasaran dengan berbagai unggahan kepala sekolah yang menggambarkan kondisi pembelajaran disekolah ini khususnya yang berkaitan dengan digital. Kunjungan beliau kali ini tanpa didampingi oleh kepala sekolah karena kebetulan beliau ada agenda pemeriksaan kesehatan rutin di Surabaya, sehingga praktis diwakilkan kepada Wakasek dan stakeholder lainnya.

Beberapa unggahan yang membuat penasaran bapak kepala dinas ini diantaranya adalah pembelajaran informatika kelas VII yang mana siswanya sudah diajari bagaimana cara membuat games sendiri, sedangkan satunya lagi tentang kemampuan siswa kelas IX dalam membuat desain vektor wajah siswa dengan berbekal aplikasi android yang nantinya dicetak dalam ukuran A3 dan kemudian dipamerkan. Selain itu, ada juga yang membuat beliau tertarik yaitu produk kolaborasi mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan TIK. Disini siswa diajak membuat cerita pendek dengan menceritakan pengalaman paling mengesankan selama duduk dibangku SMPN 1 Kedungpring, dan selanjutnya cerita tersebut disisipkan pada halaman yang sudah didesain menarik dengan aplikasi canva disertai biodatanya masing-masing, tujuan dibuatnya ini yaitu untuk membuat buku album kenangan siswa.

Dalam kunjungannya, beliau fokus ke beberapa kelas dan tujuan pertama yaitu melihat langsung pembelajaran informatika di laboratorium komputer. Kebetulan waktu itu ada jam kelas VII B yang sedang membuat sebuah game sederhana dengan aplikasi Scratch. Beliau terlihat mengamati aktivitas siswa khususnya dalam mengoperasikan perangkat komputer yang sudah cukup lihai dan bisa memanfaatkan HP nya dengan baik untuk tujuan pembelajaran. Selain itu, beliau juga ikut senang melihat peserta didik yang begitu antusias dengan materi membuat game seperti ini. Menurut Ach. Falichul H, S.Kom yang merupakan guru Informatika kelas VII mengungkapkan bahwasanya salah satu manfaat pelajaran Informatika dimasukkan ke dalam kurikulum merdeka yaitu kedepannya siswa diarahkan tidak hanya jadi pengguna teknologi melainkan bisa menjadi seorang pencipta teknologi.

Setelah merasa puas melihat-lihat kondisi pembelajaran di labkom, beliau kemudian melanjutkan ke kelas IX. Dengan didampingi beberapa stakeholder, beliau berkeliling melihat pekerjaan siswa satu persatu. Kebetulan saat itu mereka sedang dalam proses membuat desain vektor. Bapak Kepala Dinas kemudian menghampiri salah satu siswa sebagai sampel dan menanyakan proses pembuatan dari awal hingga akhir termasuk aplikasi yang digunakan. Alhamdulillah bisa dijawab dengan baik oleh Hilal Tera yang kebetulan menjadi sampelnya. Selanjutnya seluruh siswa juga diminta menunjukkan produk hasil kolaborasi bahasa Indonesia dengan TIK dan hasilnya juga tidak mengecewakan.

Usai melihat-lihat hasil karya siswa, beliau menyampaikan ke siswa maksud dan tujuannya datang secara mendadak tidak lain ingin membuktikan sendiri kebenaran dari informasi yang disampaikan oleh ibu Sri Wahjuni, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah. Didepan siswa kelas IX, beliau memberikan apresiasi yang cukup positif terhadap upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Beliau juga berharap kepada seluruh siswa agar terus meningkatkan keterampilannya khususnya dibidang digital karena memang ini yang dibutuhkan diera jaman sekarang.

Alhamdulillah, meskipun kunjungannya begitu mendadak, namun kami selaku guru-guru merasa bangga karena bapak kepala Dinas Pendidikan memberikan apresiasi yang cukup positif atas upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam meningkatkan keterampilan digital siswa dan mewujudkan pendidikan yang berpihak kepada siswa. Sebelum pamit untuk melanjutkan perjalanan, beliau berharap model-model pembelajaran yang inovatif ini bisa ditiru oleh lembaga lainnya. (Afh)

Dokumentasi kegiatan: